Blog Article

Jenis Wine Terbaik untuk Setiap Acara Kamu (Tips Ahli)

jenis wine

Apakah kamu bingung memahami jenis-jenis minuman alkohol khususnya wine? 

Jangan khawatir, kamu tidak sendiri. Artikel ini akan membimbing kamu menavigasi dunia wine yang kompleks. Bersiaplah memulai perjalanan kamu menjadi connoisseur wine yang berpengetahuan.

Pendahuluan

Wine memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Dari perayaan ritual di zaman kuno hingga perjamuan kerajaan di era medieval. Sampai hari ini di restoran-restoran fine dining, wine selalu menjadi bagian integral dari budaya kita. 

Itulah sebabnya mengenal wine lebih dari sekadar memahami minuman, itu adalah cara untuk memahami sejarah dan budaya kita.

Artikel ini bertujuan untuk membantu kamu memahami jenis-jenis wine dan bagaimana menikmatinya. Kita akan mengeksplorasi berbagai jenis wine, proses pembuatannya, dan cara terbaik untuk menikmatinya.

jenis jenis wine

Dasar-Dasar Wine

Apa itu Wine?

Wine, dalam definisi paling sederhana, adalah minuman hasil fermentasi jus anggur. Wine merupakan salah satu  jenis minuman alkohol yang manis. Namun, seperti kita semua tahu, wine lebih dari sekadar definisi ini. Itu adalah simfoni rasa dan aroma, sebuah petualangan bagi indera penciuman dan pengecap kita. 

Proses dasar produksi wine

Pada dasarnya, proses pembuatan wine melibatkan empat tahap utama: 

  • pemetikan, 
  • pemerasan, 
  • fermentasi, dan 
  • penuaan. 

Anggur dipetik, diperas untuk mendapatkan jusnya, kemudian jus tersebut difermentasi dengan ragi yang mengubah gula menjadi alkohol, dan akhirnya wine tersebut dibiarkan menua dalam barel atau botol. 

Wine telah menjadi bagian integral dari budaya global kita. 

Dari Italia dan Perancis, yang terkenal dengan wine mereka, hingga tempat-tempat baru seperti Australia dan Argentina, wine telah menyebar dan diproduksi di seluruh dunia. Dan setiap tempat, dengan iklim dan tanah mereka yang unik, menghasilkan jenis wine yang berbeda-beda dan memberikan kontribusi pada keanekaragaman wine yang kita nikmati hari ini.

Jenis-Jenis Wine

Setelah memahami apa itu wine dan proses dasarnya, saatnya kita berkenalan dengan berbagai jenis wine. 

Seperti palette warna pelukis yang penuh dengan berbagai warna dan nuansa, dunia wine juga penuh dengan variasi dan karakteristik yang berbeda. Mari kita jelajahi beberapa jenis wine.

1. Wine Merah

Wine merah atau red wine adalah jenis wine yang paling umum dan populer. Dibuat dari anggur merah atau ungu, wine ini dibiarkan berfermentasi dengan kulitnya, yang memberikan warna merah khasnya. 

Sebagai contoh varietas yang populer, Cabernet Sauvignon terkenal dengan karakteristiknya yang kaya dan berani, sementara Merlot memiliki rasa yang lebih lembut dan halus.

Wine merah umumnya memiliki rasa yang kuat dan berani. kamu mungkin merasakan catatan rasa seperti buah merah, rempah, dan kadang-kadang hint dari coklat atau kopi. 

2. Wine Putih

Wine putih dibuat dari anggur putih atau anggur merah dengan kulitnya sudah dihilangkan sebelum fermentasi. Wine ini cenderung lebih ringan dan segar dibandingkan wine merah. 

Chardonnay dan Sauvignon Blanc adalah dua varietas wine putih yang paling populer. Chardonnay cenderung kaya dan kremi, sedangkan Sauvignon Blanc lebih segar dan asam.

Kamu akan menemukan rasa buah-buahan seperti apel, pir, dan persik dalam wine putih. Wine ini juga bisa memiliki catatan rasa bunga, madu, atau rempah.

3. Wine Rosé

Wine Rosé memiliki warna pink karena kulit anggur merah hanya berkontak dengan jusnya dalam waktu singkat.

Rasanya berada di tengah-tengah antara wine merah dan putih, memberikan keseimbangan antara kekuatan dan kesegaran. Wine rosé seperti Pinot Noir Rosé bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk kamu yang mencari sesuatu yang berbeda.

Wine rosé memiliki catatan rasa yang bervariasi, mulai dari berry merah hingga citrus dan melon. Wine ini bisa manis atau kering, tergantung pada jenis anggur dan proses pembuatannya.

4. Wine Berbuih / Champagne

Wine berbuih, seperti namanya, adalah wine yang mengandung gelembung udara yang terjebak selama proses fermentasi. 

Champagne dan Prosecco adalah dua varietas wine berbuih yang paling populer dan diakui secara global.

 5. Wine Dessert

wine dessert

Terakhir, ada Wine Dessert. Wine ini umumnya lebih manis dan biasanya disajikan sebagai penutup makan malam atau disandingkan dengan hidangan penutup. 

Port dan Sherry adalah contoh dari wine dessert yang populer.

Wine dessert umumnya memiliki rasa yang manis dengan catatan rasa seperti karamel, cokelat, dan buah kering.

Setelah mengetahui jenis-jenis wine ini, kamu siap untuk menjelajahi lebih jauh ke dalam dunia wine yang luas dan menarik ini. Selamat mencoba!

Cara Menikmati Wine dengan Benar

cara menikmati wine

Mengapresiasi wine lebih dari sekadar meminumnya, melainkan merasakannya. Ketika mengkonsumsinya dengan benar, kamu tidak hanya mendapatkan kenikmatan. Tetapi juga, mendapatkan manfaat wine bagi kesehatan tubuhmu.

Mari kita lihat bagaimana cara menikmati wine dengan benar.

Setiap indra kamu memiliki peran dalam proses penyajian wine. Dengan mata kamu, kamu dapat memeriksa kejernihan dan warna wine. Penciuman kamu menangkap aroma kompleks wine, sedangkan rasa kamu memberikan gambaran lengkap tentang rasa dan struktur wine.

Langkah-langkah dalam Menikmati Wine

Berikut langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan saat ingin menikmati wine: 

  1. Langkah pertama adalah dengan melihat warna dan kejernihannya,
  2. Putar gelas wine kamu untuk melepaskan aroma dan hidung kamu untuk mencium aromanya, 
  3. Terakhir, ambil sorotan kecil untuk merasakan rasa dan teksturnya.

Setelah menyeruput wine, biarkan itu menggenang di mulut kamu dan coba identifikasi rasa yang kamu rasakan. Apakah itu manis, asam, pahit, atau berminyak? Apa jenis buah, bunga, atau rempah-rempah yang bisa kamu identifikasi?

Cara Menangani Wine Dengan Benar

Tidak hanya cara kamu mencicipi wine, tetapi juga bagaimana kamu menangani wine dan gelas wine yang penting.

Gelas wine sebaiknya dipegang pada batangnya, bukan pada mangkuknya, untuk mencegah panas dari tangan kamu mempengaruhi suhu wine.

Jika kamu tuan rumah, tawarkan untuk mencicipi wine terlebih dahulu sebelum menuangkannya ke tamu kamu. Ingatlah untuk tidak mengisi gelas sepenuhnya, cukup isi sekitar ⅓ gelas.

Dekantasi wine, yang berarti menuangkan wine ke dalam dekanter sebelum disajikan, memungkinkan wine untuk “bernafas” dan membuka aroma serta rasa. Ini terutama berlaku untuk wine merah tua yang kompleks. 

Jika kamu berencana menikmati botol seperti itu, pastikan untuk mendekantasi setidaknya satu jam sebelum disajikan.

Cara Mencocokkan Wine dengan Acara 

Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada menikmati hidangan lezat dengan gelas wine yang pas. Namun, mencocokkan wine dengan acara anda adalah sesuatu yang perlu diperhatikan.. Mari kita bahas beberapa prinsip dasarnya.

Berikut penjelasan tentang jenis wine dan acara yang paling cocok untuk menikmatinya:

Red Wine

Merupakan pasangan sempurna untuk acara makan malam, khususnya yang menyajikan daging merah. 

Red wine seperti Cabernet Sauvignon atau Merlot memberikan keseimbangan sempurna bagi rasa kuat dari steak atau roast beef.

White Wine

Cocok untuk acara yang lebih santai atau makan siang di musim panas. 

White wine seperti Chardonnay atau Sauvignon Blanc bisa menyejukkan dan menyegarkan, sekaligus mengimbangi rasa dari hidangan laut atau salad.

Rose Wine

Rose wine merupakan pilihan yang bagus untuk acara sore hari, seperti barbekyu atau piknik. 

Rose wine, dengan karakteristik ringan dan segarnya, pas dipadukan dengan hidangan ringan seperti salad buah atau tapas.

Champagne

Simbol dari perayaan dan momen bahagia, Champagne menjadi pilihan utama untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, perayaan tahun baru, atau ulang tahun.

Dessert Wine

Seperti namanya, dessert wine cocok untuk acara penutup, yaitu saat makan penutup. 

Dessert wine seperti Port atau Sauternes memberikan sentuhan manis yang tepat untuk menikmati dessert seperti coklat atau kue tart.

Ingat, penikmatan wine adalah hal yang sangat personal dan tiap orang bisa memiliki preferensinya sendiri. Pilihlah wine yang kamu sukai dan cocok dengan acaramu.

Tips untuk Menyimpan Wine

Penyimpanan wine yang tepat adalah kunci untuk mempertahankan kualitas dan rasa wine. Penyimpanan yang salah bisa mengakibatkan wine menjadi tawar atau bahkan rusak.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti.

  1. Untuk wine yang belum dibuka, simpan di tempat yang kering, gelap, dan dingin dengan suhu stabil.
    Botol harus disimpan miring untuk menjaga gabus tetap basah.
  2. Sedangkan untuk wine yang sudah dibuka, sebaiknya disimpan di kulkas dan dikonsumsi dalam beberapa hari.
    Kamu juga bisa menggunakan pompa vacuum wine untuk mengeluarkan udara dari botol, yang bisa membantu wine bertahan lebih lama.

Kesimpulan

Kita telah membahas berbagai jenis wine dan bagaimana menikmati mereka.

Dari memahami apa itu wine, cara penyajian yang benar, pencocokan dengan makanan, hingga cara menyimpannya dengan tepat. Semua pengetahuan ini membantu kita untuk lebih menghargai dan menikmati wine.

Namun, petualangan kita dalam dunia wine baru saja dimulai. Ada ribuan varietas wine di luar sana, masing-masing dengan karakteristik uniknya sendiri.

Jadi, jangan berhenti di sini. Teruslah bereksplorasi, mencoba berbagai jenis wine, dan yang terpenting, nikmati prosesnya. Dunia wine adalah tentang kesenangan dan kegembiraan,

Sudah Siap Memulai Petualanganmu?

Ayo coba dan eksplor berbagai minuman  wine! Temukan wine favorit kamu hanya di Peakwine.id dan nikmati kemudahan  yang ditawarkan! 

Peakwine merupakan distributor dan retail minuman beralkohol yang menjual lebih dari 500+ koleksi minuman alkohol mulai dari  wine, spirit, bir, soju, sake, dan cider. 

Produk yang dijual 100% original, safe packaging, dan dikirim dari lokasi terdekat (Jakarta, Bandung dan Bali), Kami juga menyediakan expert recommendation bagi kamu yang kesulitan dalam menentukan minuman alkohol favoritmu. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *